Burung Merpati Ada Empat
Terbang Melayang di atas Masjid
Memberi Salam Hukumya Sunat
Menjawab Salam Hukumnya Wajib
السلام عليكم ورحمة الله وبركته
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ , وَبِهِ نَالسْتَعِيْنَ وَعَلَى اُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ, وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى اَسْرَفِ الْاَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ , وَعَلَى اَلِهَ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّا بَعْدُ .
Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul di majelis ilmu ini dalam keadaan sehat wal afiat.
Kemudian tak lupa shalawat beserta salam kepada Baginda Rasulullah SAW. penghulu para penghuni syurga, kekasih Allah Swt. yang senantiasa kita nantikan syafaatnya di yaumil kiamat kelak.
Hadirin yang dicintai Allah, saya jadi teringat pesan Nabi Muhammad Saw. : بَلِّغُوْا عَنِّيْ وَلَوْأَيَةً (sampaikanlah dariku meskipun sepotong ayat). Untuk itu izinkan saya berdiri disini untuk menyampaikan ceramah singkat yang insyaAllah bermakna dengan judul “Apa Kabarmu, Teman Santriku?”
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Berbicara tentang Santri, bagaimana kah kabar kalian?
Kawan-kawanku sekalian, kalian tahu kita tengah hidup di zaman apa? Ya , Zaman Milenium. Peralihan dari masa tradisional yang serba sederhana dan lama menuju masa serba modern dan praktis. Dan Santri Milenial, itulah sebutan bagi para santri yang hidup dan menjalani proses belajar di zaman ini. Seperti kita ini… ^^ Apa bedanya ya? Tentu banyak sekali perbedaan yang timbul. Dari segi karakter dan wawasan, so pasti.
Saudaraku yang dicintai Allah,
Adakah yang merasa tidak bahagia dengan perkembangan IPTEK yang semakin maju ini? Tentu kebanyakan orang merasa bahagia. Teknologi seakan menghapus batas dan jarak. Bahkan jarak sejauh apapun itu. Para Kang Santri di Sabang dengan mudah menghubungi Mbak Santri di Merauke. Begitu pula sebaliknya. Serasa indah ya, kita mampu saling mengenal dengan siapapun. Namun, merasakah kalian apa dampak negatif kemajuan teknologi ini? Oh, Pemanfaatan Teknologi yang salah malah akan mendekatkan yang jauh, namun menjauhkan yang dekat..
Saudaraku yang dirindu surga,
Bijaklah dalam pemanfaatan teknologi. Bagimana caranya? Apakah dengan cara meninggalkan teknologi dan hidup menjauh dari peradaban manusia yang serba modern? Tidak demikian. Kehadiran teknologi adalah sebuah keniscayaan hidup, kita tak bisa menghindarinya. Tak selamanya yang berbau modern itu buruk. Ambil kebaikan dari setiap yang Allah ciptakan. Itu kuncinya ! ^^. . Bahkan kutu rambut yang kecil dan seakan-akan hanya membuat kepalamu gatal pun ternyata Allah ciptakan untuk menghisap darah kotor pada manusia. Sehingga darah kotor kita akan semakin berkurang. Semua yang Allah ciptakan tentu mengandung manfaat. Sebagaimana termaktub dalam Kitab Sucinya :
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا , ذَالِكَ ظَنُّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَوَيْلٌ لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنَ النَّارِ .
Artinya :
“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dengan sia-sia. Itu anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang yang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.” (QS. Ash- Shad : 27)
Banyak diantara para santri yang ketika liburan pondok tiba, di rumah malah menghabiskan waktunya hanya untuk main android lalu sibuk dengan media sosial hingga akhirnya lupa dengan sosialnya di dunia nyata.
Ingat hadits Nabi berikut ?
مَنْ اَرَادَ الدُنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
مَنْ اَرَادَ الْاَخِرَةْ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
مَنْ اَرَاد هُمَا فَعَليْهِ بِالْعِلْمِ
Barang siapa ingin (bahagia) di dunia, maka dengan Ilmu
Barangsiapa ingin (bahagia) di akhirat, maka dengan Ilmu
Barangsiapa ingin (bahagia) keduanya, maka dengan Ilmu
Antara dunia dan akhirat haruslah seimbang. Bahagia di dunia juga bahagia di akhirat.
Zaman Milenial hadir bukanlah untuk merusak karakter indah para penghuni pondok pesantren. Zaman terus berkembang, maka wawasan dan keilmuwan juga harus berkembang. Teknologi hadir untuk membantu kita membuka wawasan lebih dalam. Saudaraku sekalian, wabil khusus bagi teman-teman santri yang sebentar lagi akan memperingati hari santri pada 22 Oktober nanti… marilah menjadi Santri Milenial yang tidak hanya tunduk pada kecanggihan di zaman milenium ini, namun.. tundukan segala kecanggihan untuk meninggikan kehormatan agamamu di mata dunia. Meski zaman berubah, meski segalanya tak sama.. , jangan lunturkan karakter indah santrimu.. Tawadlu, takdzhim dan patuh… segalanya tentu mengandung berkah !. ^^
Santri Milenial,…… : Wawasan luas… Akhlak indah tiada batas…!
Sekiranya cukup sekian yang dapat kami smapaikan. Kurang dan lebihnya kami mohon maaf.
Jalan-jalan ke pasar raya
Tidak lupa beli pepaya
Segala kesalahan dari saya
Setiap kelebihan hanya milik-Nya.
السلام عليكم ورحمة الله وبركته