pptialfalah.id – Hampir 3 tahun vakum akibat pandemi, PPTI Al Falah Salatiga kembali gelar Pawai Ta’aruf Santri dalam rangka Piala Kapolres Salatiga dan Haul K. H. M. Zoemri RWS yang ke-VII, Selasa (12/07). Rute kirab dengan start dan finish lapangan Kecandran, Sidomukti, Salatiga.
Berjumlah 21 kelompok tercatat mengikuti acara tersebut. PPTI Al Falah sendiri terbagi menjadi 6 kelompok, yakni terdiri dari beberapa gabungan Organisasi Daerah (ORDA). Elfasama organisasi daerah Temanggung bergabung dengan santri asal Jabodetabek dan Jawa Barat. Terdapat Al-Asma’ (Magelang) berdiri sendiri. As-Safar (Pantura) bergabung dengan santri asal Jawa Timur. Al-Karim (Kebumen) bergabung dengan Banjarnegara, Wonosobo, Purworejo, Yogyakarta. Iksas (Semarang) bergabung dengan santri asal Salatiga, dan Asy-Syuro (Surakarta) bergabung dengan santri asal luar Jawa.
“Acara pawai tahun ini sangat meriah. Kita bisa ikut berkontribusi turun langsung untuk memeriahkan dan ngalap berkah Haul bapak K. H. M. Zoemri RWS ke-VII. Selain itu, bangga karena bisa menampilkan budaya-budaya dengan ciri khas yang ada di daerah asal,” tutur Cahya Firda Audina, salah satu peserta kelompok Orda Elfasama.
“Bedanya acara pawai sebelum pandemi dengan usainya pandemi, acaranya sangat meriah, semua peserta semangat mengikuti acara hingga akhir dengan segala kreativitasnya. Namun, juga ada sedikit kendala. Acara lebih rumit dibandingkan sebelum pandemi. Mungkin karena santri bertambah banyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum pandemi,” tutur Sinta Fatmaida, selaku panitia kirab.
Walau ada beberapa kendala dan kekurangan mengenai pawai ta’aruf, semua peserta tetap antusias dan semangat dalam mengikuti pawai tersebut. Di sepanjang rute perjalanan, dari masing-masing kelompok menampilkan kehebohan dan kekreatifan dengan yel-yel dan kostum yang dikenakan masing-masing. Sehingga membuat masyarakat tertarik dan terhibur dengan adanya kirab tersebut.