Beranda Topik #santrinu

Topik: #santrinu

Harsa ku (Terbaik 3 Kontributor Puisi Hari Ibu)

2
Oleh: Nur Fadzilah Salam cinta Untukmu yang teristimewa Untukmu yang sederhana Namun menyejukkan jiwa Salam harsa Untukmu yang tak pernah letih memberi kasih Anugerah terindah dari Sang pemberi hidayah Engkau adalah satu...

Matahari Kedua (Terbaik 2 Kontributor Puisi Hari Ibu)

1
Oleh: Ovie Partiwi Entah bagaimana lagi, kuceritakan pada  jagat raya Tentang adanya matahari kedua Yang sinarnya lebih hangat, tanpa sengat Yang sinarnya tetap bersahaja, tanpa takut terkikis senja Yang...

Langitku (Terbaik 1 Kontributor Puisi Hari Ibu)

0
Oleh: Ika Ismawati Ia tempat cahaya bersemayam Untuk melakoni peran di setiap detik miliknya Jika ia menangis reduplah jiwa Jika ia tersenyum terciptalah banyak warna Dan kini, Tentang angka yang...

Amin Miftakhus Soleh, Peraih Juara II KIBM 2020

0
"Jadilah diri sendiri. Senangilah apa yang kita lakukan. Karena kebanggaan adalah apa yang ada dalam diri saya. Bukan yang ada didalam diri orang lain."

Unit Kegiatan Santri (UKS): Wadah Pembentuk Karakter Mahasantri

0
Oleh: Febyarina Alifah H. N. Di era milenial saat ini, menjadi mahasiswa adalah impian banyak orang. Kuliah di perguruan tinggi favorit, pandai berbicara di depan...

Menebar Ideologi “Santri”, Menangkis “Radikalisme”

1
Oleh: Shofi Malia Rohmah Isu Radikalisme dan Terorisme semakin menyemarakkan isu internasional, bahkan memunculkan banyak polemik. Bukan hanya antar ormas namun juga antar agama. Jika...

Al Falah, Terdepan dalam Inovasi Mengakar Kuat dalam Tradisi

0
pptialfalah.id – Peringati HUT RI ke-75, PPTI Al Falah adakan upacara bendera, Senin (17/08). Upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia oleh keluarga besar PPTI Al...

M Abdau Yazid, Santri Al Falah Peserta Nacoss III di Malaysia

0
pptialfalah.id - Sebuah kebahagiaan bagi setiap orang yang memiliki kelebihan dan kemauan yang tinggi sehingga meraih prestasi yang membanggakan. Salah satu santri PPTI Al-Falah...

Pulang untuk Kembali (Puisi)

1
Semburat jingga tampak wajahnyaMatahari tenggelam di kaki cakrawalaSeakan hadir memberi nuansa lainBiarlah terang menjadi gelap Hingga mendung menjadi hujan Hidup bagai perjalanan pun pelajaranMencari sebuah...

Lubuk Hatinya (Puisi)

2
Dunia mencekamGetir menjadi bagian yang tak terpisahkanHening mulai meramaikan penjuru duniaSepi mulai menyorakkan suaranyaDiamCeloteh alam semakin berkurang Pagi datangSiang berlalu-lalangMalam menghilang Saat dunia semakin mencekamDan getir...