Beranda Berita Taspona 2020 : Abadi dalam Jiwa Abdi

Taspona 2020 : Abadi dalam Jiwa Abdi

491
0
taspona 2020
taspona 2020

pptialfalah.id – PPTI Al Falah Salatiga mengadakan acara Taspona (Ta’aruf Santri  Pondok Al Falah). Acara tahunan dari pesantren ini, dimulai hari senin (31/08/20) sampai satu minggu kedepan dengan berbagai macam kegiatan di dalamnya. Sebagai pembuka, panitia menampilkan video tentang  profil pondok di aula utama, yang dijelaskan oleh Amin Miftahus Sholeh. Sebagai pengetahuan santri baru tentang kegiatan rutin dipesantren.

Pada acara Taspona ini, berbagai divisi kepengurusan ikut berpartisipasi dengan mempresentasikan kegiatan dan bidang dalam divisi mereka. Presentasi dari divisi Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) disampaikan oleh Hanafi Ashar.

“Divisi Diklat merupakan kepengurusan yang bergerak dalam bidang pendidikan, peribadatan dan pelatihan. Namun tidak hanya itu, Diklat  juga sebagai penyelenggara dari acara Akhirussanah maupun yang berkaitan dengan Peringatan Hari-hari Besar Islam”, tutur kang Hanafi.

Pengurus pondok yang tergabung pada divisi Diklat berjumlah 12 anggota. Terdiri dari 6 putra, yaitu kang Hanafi Ashar, Burhanudin Malik, Putra Adhi Pratama, Danang Setiadi, M. Yasin Al Amin, Assegaf Adnan Abbas Yusuf. Serta 6 putri, yaitu mbak Aisyah, Ika Nur Anggita, Nailul Haq Al Mushoffa, Ida Laili Lutfia, Ummu Zulaikha, dan Kumala Izzatul Atsna.

Setelah pengenalan anggota divisi, disampaikan juga pengenalan Ahlul Bait serta dewan Asatidz yang sangat berperan bagi pesantren. Panitia juga memberikan pengarahan untuk semua santri baru agar mengenal dan belajar untuk ta’dzim kepada Ahlul Bait dan Dewan Asatidz.  

Divisi Diklat menjadi kunci utama dalam kegiatan pendidikan (belajar mengajar) pesantren. Penyusunan kurikulum, pembuatan jadwal mengaji dan absensi menjadi bidang yang mereka tangani. Selain itu Diklat juga menjalankan seluruh kegiatan ekstrakulikuler pesantren meliputi: Tilawah Al-Qur’an, Rebana, Qiroatul Kutub, Paduan Suara, Pencak Silat dan perawatan jenazah.

Presentasi ditutup dengan penyampaian program kerja yang dijalankan oleh Diklat yaitu program harian, program mingguan dan program tahunan. Program harian berupa pengondisian mengaji kitab, sorogan Al-Qur’an, dan jamaah shalat. Adapun program mingguan yaitu maqbaroh, diba’ dan khitobah (khusus putri), kultum dan mujahadah. Serta program tahunan yaitu khataman dan Akhirussanah.

Sambutan dan motivasi dari Gus Mahfudl menjadi kegiatan penutup dari keseluruhan acara pada hari ini.

“Pondok pesantren jelas mengutamakan kebiasaan Akhlakul Karimah. Saya meyakini bahwa PPTI Al Falah ini adalah laboratorium sosial dimana di pesantren kita dibiasakan menolong orang lain, hidup bersama. Maka pesantren merupakan miniatur kehidupan sosial dan dituntut untuk mementingkan kewajiban dari sekedar kebutuhan”, tutur Gus Mahfudz.   

“Kaya dalam karya, abadi dalam jiwa abdi”

~ Gus Mahfudl

(ain_jfa/ insantri2019)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini