Salatiga – Musaqoh santri pada hari kedua, rabu (3/4) menyajikan lomba kreasi sholawat. Bertempat di Aula Utama PPTI Al Falah, santri tampak antusias dalam acara ini baik peserta maupun supporter dari masing-masing kelompok. Pemandangan unik, nampak dari blok supporter barat yang diisi oleh supporter dari komplek putra. Kemarin, selasa (2/3) dinding blok supporter tampak polos. Namun malam ini, didinding blok tersebut tertempel banyak sekali atribut-atribut dukungan untuk perwakilan dari komplek F (-red komplek putra).
Kekompakan santri putra sangat terlihat, bahkan dari awal perlombaan ini dimulai. Bukan hanya menyuguhkan nyanyian-nyanyian khas supporter, supporter santri putra juga membuat poster besar guna meramaikan perlombaan malam ini. Poster putih bergambar “buaya ijo” dan beberapa kata-kata semangat nampak menghiasi dinding blok supporter putra ini. Poster ini sebagai bentuk respon atas beberapa tuduhan yang sering menganggap santri putra sebagai “boyo”. Dalam poster ini juga termuat kata-kata “senajan boyo, Ngaji tetep kudu Iso”, yang artinya meskipun dicap sebagai buaya, ngaji harus tetap bisa.
“Sesuai dengan pengamatan saya, kita kan mendapat tuduhan sebagai buaya. Oke, tidak masalah. Kita pun menunjukkan apa sih buaya itu. Lama-lama muncul dipikiran kang Majid, bahwa meskipun buaya tetap harus bisa ngaji. Dan saya pun mempunyai inisiatif untuk membuat poster. Diposter itu juga kami menuliskan “slogan” senajan boyo, ngaji tetep kudu Iso. Biasanyakan buaya itu identiknya dengan laki-laki. Intinya kami ingin membuat meriah acara ini dengan konteks buaya tadi dan juga sebagai pemersatu komplek putra. Juga untuk menyemangati perwalikan komplek F yang sedang berlomba”, tutur kang Faiz salah satu penggagas poster buaya ini.
Diakhir sesi acara, para supporter komplek F berfoto bersama didepan semua poster bergambar buaya hijau tersebut sebagai bentuk kekompakan supporter komplek F.
Oleh :
Bagus Pe