pptialfalah.id – Para santri tampak antusias, saat menyaksikan film pendek karya santri Al Falah. Pemutaran film berlangsung di aula utama PPTI Al Falah, sabtu (19/09). Acara ini berlangsung pukul 19.30 sampai 23:00 WIB. Festival film pendek ini merupakan bentuk partisipasi santri dalam memeriahkan acara menyambut akhirussanah 2020.
Dari antusias para santri ini membuktikan bahwa mereka bangga dan menghargai kerja keras mereka dalam pembuatan film pendek ini. Dengan antusias mereka juga memperlihatkan kepedulian para santri dalam acara tersebut.
Adanya Festival film pendek karya santri ini merupakan salah satu wadah dalam penyaluran bakat para santri. Bahwa selain mengaji, PPTI Al Falah juga sering menyelenggarakan event dengan tujuan mengenalkan PPTI Al Falah dengan orang luar maupun dalam pesantren. Salah satunya adalah pengasahan skill santri dalam membuat sebuah film pendek.
Film pendek yang ditampilkan bertemakan keseharian dan kebiasaan para santri. Adapun aspek yang penilaian dalam festival film pendek ini antara lain : penilaian poster, ide pokok film, tema, pesan moral, adap, dan juga pengambilan audio visualnya.
“Dalam film ini banyak tema yang diambil dari kebiasaan dan keseharian santri. Dari sebagian penampilan film pendek ini, dalam penyampaian klimak, santri sudah menjiwai. Akan tetapi dalam akting kurang menjiwai”, komentar Ahmad Muhlasin, salah satu juri lomba.
11 judul film pendek tampil dalam festival ini, antara lain : Laa Budda, Mbahrenggo, Man Jadda wa Jada, Anyar, S(antri), Arah Kaki Santri, Ranyono, Be positife, Niat, Wes wayahe dan Kursi. Penanyangan film “surat dari ibu” menjadi penutup tayangan festival film ini .
Salah satu pesan dari film pendek yang dapat kita ambil khikmahnya adalah “ Undzur ila maqosidaka minal bait”. Sempurnakan kembali niatmu untuk kembali kepondok jika kamu putus semangat maka ingatlah orang tua kalian yang banting tulang untuk kalian. Juga yang selalu mendo’akan kalian disepertiga malam.