pptialfalah.id – Ahad, 6 September 2020. PPTI Al Falah Salatiga berhasil melaksanakan serangkaian pemberangkatan santri baru tahap pertama, Rabu (26/09). Pemberangkatan santri baru juga bertepatan dengan gelombang ke-5 masuk pesantren. Dengan sesuai aturan teknis masuk pesantren yang, pemberangkatan santri baru berlangsung tertib. Suasana haru juga terlihat ketika para santri baru harus berpamitan dengan orang-orang tercinta.
Pada masa pandemi ini, pihak pengasuh selalu mengadakan penyambutan setiap gelombang santri yang datang. Namun, karena pemberangkatan kali ini merupakan pemberangkatan santri baru, mereka mendapat sambutan hangat dengan adanya TASPONA.
Seperti kata pepatah, “Tak Kenal Maka Tak Sayang”. PPTI Al Falah memiliki pepatah lain dalam nuansa yang lebih Islami, “Tak Kenal Maka Ta’aruf”. Juga merupakan kepanjangan dari Taspona itu sendiri yaitu Ta’aruf Santri Pondok Al-Falah.
Pengurus PSB (Penerimaan Santri Baru) 2020 menyelenggarakan acara ini untuk menyambut kurang lebih 100 santri baru agar mereka dapat mengenal pondok pesantren lebih dekat. Acara ini berisi serangkaian pengenalan budaya pesantren. Baik mengenai lingkungan pesantren, divisi-divisi pengurus pesantren, UKS (Unit Kegiatan Santri), juga tak ketinggalan keseharian santri itu sendiri. Pembukaan Taspona telah terlaksana pada kamis malam, 27 Agustus 2020. Sedang rangkaian acara Taspona, telah terlaksana sejak hari Senin-Sabtu, 31 Agustus-5 September.
“Pada kesempatan malam ini, Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah SWT, karena kedatangan santri baru yang begitu banyaknya, yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya. Saya sempat bergetar. Saya sempat meneteskan air mata, ketika saya pulang dari Semarang dan menemui disini sudah banyak orang. Banyak wali santri yang mengiringi calon santri baru. Saya juga sangat berterima kasih kepada panitia yang sudah mengatur kedatangan santri baru dengan begitu antusiasnya. Sehingga semua dapat terlaksana dengan lancar dengan sedemikian rupa yang membuktikan bahwa santri-santri Al Falah sangat luar biasa”, tutur Nyai Hj. Latifah Zoemri dalam sambutannya pada malam pembukaan Taspona.
“Dengan protokol kesehatan yang sudah dilaksanakan, semoga santri-santri dapat istiqomah dan kerasan. Lancar dalam mencari ilmu yang manfaat dan barokah. Harapan selanjutnya bahwa yang tua, yang lebih lama disini dapat merangkul yang muda. Namun tidak lupa, yang muda pun tetap menghormati kepada yang lebih tua dengan adab kepesantrenan yang ada sehingga semoga santri baru dapat membawa keberkahan dan juga nama baik tersendiri menjadikan Al Falah semakin jaya, Al Falah yang semakin maju”, tambah beliau.