pptialfalah.id – Ahad, 4 Oktober 2020. Santri putri program tahfidz PPTI Al Falah Salatiga beserta rebana Kidung Lelono kunjungi Masjid Klenteng yang berlokasi di Dukuh, Sidomukti, Kota Salatiga. Kunjungan ini bertujuan untuk membuka pengajian rutin yang akan dilaksanakan setiap Ahad Pon atau biasa disebut selapanan.
Kegiatan ini seharusnya diikuti oleh seluruh santri PPTI Al Falah Salatiga. Namun adanya pandemi Covid-19 menyebabkan pemerintah menghimbau seluruh warga untuk menghindari kerumunan. Sehingga santri PPTI Al Falah yang lain terpaksa mengikuti pengajian melalui live streaming yang disiarkan melalui channel youtube PPTI Al Falah Salatiga.
Hal tersebut tidak lantas menyurutkan semangat para santri untuk menuntut ilmu. Para santri tetap menunjukkan antusiasnya dengan menyimak siaran langsung bersama-sama di aula utama PPTI Al Falah Salatiga. Di masa pandemi ini, live streaming dipandang menjadi alternatif yang tepat untuk tetap melanjutkan kegiatan belajar dan mengaji.
Acara dimulai pukul 06.00 yang diawali dengan penampilan grup rebana Kidung Lelono. Tak hanya santri program tahfidz dan personil Kidung Lelono, ahlul bait, dan warga sekitar pun ikut hadir. Bahkan rombongan jamaah pengajian dari Gunung Pati Semarang pun menghadiri acara tersebut.
Pukul 06.45 acara dilanjutkan dengan khotmil qur’an yang dipimpin oleh Ning Siti Nur Halimah beserta perwakilan santri program tahfidz yang telah selesai menghafal al qur’an 30 juz. Para hadirin mengikuti jalannya acara dengan khidmat. Do’a khotmil qur’an yang dilantunkan oleh salah satu santri mengubah suasana menjadi haru seketika.
Pukul 07.55 WIB, KH. Ma’sum membuka majelis pengajian rutin dengan petuah-petuah bijak khas beliau yang kemudian disambung dengan kajian kitab Tafsir Al Ibriz karangan KH. Bisri Mustafa.
“Sejatinya, orang hidup itu lepas dari masalah satu akan masuk ke masalah yang lain.” KH. Ma’sum.
Kajian kitab Tafsir Al Ibriz pada hari itu ditutup dengan pembacaan maulid nabi oleh jamaah dari Gunung Pati Semarang. Doa penutup dipimpin oleh KH. Ma’sum sekaligus menyampaikan rasa syukur atas berhasilnya beberapa santri putri program tahfidz PPTI Al Falah Salatiga dalam menyelesaikan hafalannya. Tampak beberapa santri meneteskan air mata ketika do’a dilantunkan. Suasana kembali haru.
-Febyarina Alifah-