pptialfalah.id – Selasa (20/07) antrian kamar mandi sudah penuh sejak pukul 03.00 WIB. Seluruh santri berlomba-lomba, berebut antrian mandi satu sama lain. Pagi ini seluruh santri Al Falah akan melaksanakan shalat Idul Adha berjamaah di aula utama PPTI Al Falah Salatiga. PPKM darurat yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia demi memutus mata rantai penyebaran virus corona membuat seluruh santri Al Falah harus merayakan Idul Adha di pondok saja.
Meskipun harus merayakan Idul Adha di pondok saja tanpa keluarga di rumah. Hal ini tidak menyurutkan semangat para santri untuk menyambut dan memeriahkan datangnya hari istimewa tersebut. Nampak dari antusias para santri meramaikan malam takbir hingga pagi saat melaksanakan shalat Idul Adha.
Pukul 06.45 WIB shalat Idul Adha berjamaah dimulai. Tanpa mengabaikan protokol kesehatan, seluruh santri yang mengikuti shalat Idul Adha berjamaah mengenakan masker. Gus Mahfudl Sidiq Muhayyat menjadi imam pada shalat Idul Adha pagi itu, bersama dengan Kang Ikhwanus sebagai bilal, dan Ustad Gunawan selaku katib. Seluruh santri mengikuti shalat dan mendengarkan khotbah dengan khusyuk.
Pukul 07.30 WIB rangkaian shalat Idul Adha berakhir. Para santri melanjutkan kegiatan dengan musafahah atau bersalam-salaman satu sama lain. Sebelum kembali ke kamar masing-masing, seperti acara-acara sebelumnya. Seluruh santri sarapan ala santri bersama, yakni dengan menggunakan nampan yang dikelilingi oleh 10 orang. Raut bahagia nampak menghiasi wajah para santri.
Kegiatan berlanjut dengan penyembelihan hewan kurban, bakar sate, lalu makan bersama. Seluruh santri bergotong royong satu sama lain. Mulai dari saat menyembelih hewan kurban, membersihkan dan memotong daging, serta menyiapkan bumbu untuk sate mereka lakukan secara bersama-sama. Terik matahari yang membuat keringat para santri bercucuran tidak menghilangkan semangat para santri. Momen Idul Adha ini sekaligus dapat menjadi sarana para santri untuk berlatih hingga nantinya siap untuk terjun langsung di masyarakat.
