pptialfalah.id – PPTI Al Falah Salatiga gelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-76, Selasa (17/08). Hadir dalam kegiatan tersebut, ahlul bait beserta dewan asatidz. Seperti tahun 2020, upacara peringatan HUT RI ke-76 digelar secara minimalis dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Meski masih dalam suasana pandemi Covid-19, seluruh santri PPTI Al Falah Salatiga tetap mengikuti upacara dengan khidmah. Ning Siti Rofiah menyampaikan beberapa pesan di momen HUT ke-76 RI ini.
“Saat ini, ketika kita bisa menikmati kemerdekaan. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak memahami dan menghayati apa yang sudah ada,” ujar Ning Siti Rofiah.
Beliau juga berpesan kepada para santri agar dapat memaknai kemerdekaan dalam tiga hal. Yakni sebagai santri, Warga Negara Indonesia, dan manusia.
“Sebagai santri, kita harus merdeka. Santri harus memiliki pengetahuan luas, merdeka untuk menuntut ilmu, juga merdeka dalam mengabdikan dan memahami perannya sebagai seorang santri,” tutur Ning Siti Rofiah.
Menurutnya, santri adalah pribadi unik yang berbeda dengan murid-murid lain. Hal ini beliau sampaikan karena santri adalah sosok yang sangat menjunjung tinggi budi pekerti, tak hanya soal ilmu dan pengetahuan.
“Sebagai seorang santri, kemerdekaan sejati adalah ketika santri memahami jati dirinya sebagai santri. Yakni santri yang berakhlak dan santri yang berbudi pekerti. Tujuan utamanya tidak hanya kepintaran otak, namun juga ridha Allah SWT melalui ridha guru. Sehingga sikap ta’dhim dan rendah hati sangat dijunjung tinggi di pesantren,” tandas Ning Siti Rofiah.
Beliau juga berpesan kepada para santri agar senantiasa bertawakal. Menerapkan protokol kesehatan, juga berikhtiar untuk meningkatkan kekebalan tubuh, dan menjaga kesehatan. Karena kedepannya, yang memperjuangkan dan melanjutkan perjuangan Indonesia adalah para santri, tidak terkecuali santri-santri Al Falah.