pptialfalah.id – Rutinan ziarah maqbaroh pagi ini, Jumat (9/10) berlangsung sedikit berbeda. Ziarah pagi ini juga sekaligus menjadi moment sadranan santri PPTI Al Falah Salatiga. Hadir dalam sadranan ini, Ibu Nyai Hj. Latifah Zoemri beserta Ning Siti Nur Halimah dan putra beliau Mas Muhammad. Ibu Nyai Hj. Latifah menyampaikan bahwa acara ini merupakan salah satu tradisi masyarakat islam terutama di lingkungan pegunungan. Sadranan juga menjadi salah satu wadzifah (rutinan) yang dilakukan warga nahdhiyyin dalam menyambut bulan Ramadan.
“Sadranan ini berasal kata ‘sodaro’ yang berarti keluar. Masyarakat kita biasa melakukan tradisi ini. Apalagi yang daerah pegunungan. Bahkan ada juga tradisi unggahan, berdoa atas naiknya amal yang kita lakukan kurang lebih setahun ini. Ada juga saparan,” tutur Ibu Nyai Hj. Latifah.
Rutinan ziarah maqbaroh ini terlaksana setelah shalat subuh berjamaah. Para santri langsung menuju maqbaroh KH. Zoemri yang berada di belakang pesantren. Meski hanya berlangsung setengah jam, ziarah maqbaroh ini terlaksana dengan khidmat. Santri putra berada di sebelah selatan dan santri putri menempati sebelah utara makam.
Mahalul qiyam (sholawat badar) menjadi penutup pada tradisi sadranan kali ini. Ibu Nyai Hj. Latifah mengatakan bahwa melalui sholawat inilah, kita umat Nabi Muhammad SAW menitipkan wasilah kepada Nabi Muhammad agar doa yang kita panjatkan Allah kabulkan.