pptialfalah.id – Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PCNU Salatiga adakan pelatihan Cloud Computing AWS Technology untuk seluruh pesantren di Kota Salatiga. Melalui kerja sama dengan Yayasan Sagasitas Indonesia, RMI PCNU Salatiga sukses adakan pelatihan tersebut di Aula Utama PPTI Al Falah Salatiga, Kamis (30/06).
Yayasan Sagasitas Indonesia adalah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan karakter, keilmuan, dan kompetensi siswa Indonesia melalui pembelajaran dan kewirausahaan. Salah satu tujuan Yayasan Sagasitas Indonesia adalah mengenalkan teknologi terkini, khususnya cloud computing kepada siswa dan guru Indonesia. Maka dengan itu, setiap pesantren mengirimkan 8 orang delegasi yang terdiri dari 5 unsur guru/ustadz/ustadzah dan 3 unsur pengurus pondok.
Yayasan Sagasitas Indonesia mengirimkan 6 orang personil AWS Academy dari Yogyakarta untuk pelatihan tersebut. Tim terdiri dari Mas Zaenal, Mas Akmal, Mas Valentino, Mas Anindito, dan Mas Dani Yudha. Acara dimulai pukul 10.00 WIB dan setiap anggota tim memiliki sesi masing-masing untuk mengisi materi mengenai AWA Technology.
Cloud computing adalah layanan jasa teknologi via internet secara on-demand. Dengan cloud computing perusahaan dan institusi dapat mengakses:
- Layanan infrastruktur seperti komputasi dan database.
- Pengembangan dan pengujian software.
- Teknologi terkini seperti analisis big data dan artificial intelligence.
Hampir 200 peserta mengikuti pelatihan ini. Harapan selanjutnya dari pelatihan ini adalah pengurus-pengurus pesantren mampu memberdayakan pesantren masing-masing agar jauh dari ketertinggalan teknologi yang semakin berkembang pesat.
“Ini menjadi sebuah batu pijakan yang awal bagi teman-teman semua dari pesantren-pesantren di Salatiga pada umumnya. Minimal lah dari 200 sekian peserta, kami harapkan 80%nya bisa paham dan 50%nya bisa mengimplentasikan di pondok masing-masing,” tutur Bapak Nashif ‘Ubbadah, Lc., Ketua RMI PCNU Salatiga dalam sambutannya.
Pada sesi ini seluruh peserta belajar membuat web dengan dipandu Mas Dito. Meskipun sedikit terkendala koneksi internet, perlahan namun pasti pelatihan pembuatan web berlangsung hingga tuntas.