Beranda Berita Dialog Publik: Melestarikan Budaya dan Ber-Bhineka Tunggal Ika

Dialog Publik: Melestarikan Budaya dan Ber-Bhineka Tunggal Ika

885
3

pptialfalah.id – PPTI Al Falah Salatiga selenggarakan Dialog Publik Pemajuan Kebudayaan dan Petunra bersama Kominfo, Jumat (08/04. Acara ini bertempat di Aula Utama PPTI Al Falah Salatiga. Forum diskusi kali ini mengangkat tema ‘Tantangan Budaya dan Kebhinekaan di Era Digital’.

“Arti budaya yang saya ajarkan itu ‘coro urip’, cara hidupnya masyarakat,” tutur Prof. Dr. H. Mudjahirin Thohir M.A, Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro.

Menurut penjelasan beliau, cara kita memandang budaya yang beragam yaitu dengan pribadi yang pancasilais. Meski kita tidak satu paham, tetapi kita harus memposisikan bahwa perbedaan itu indah.

Prof. Dr. Siti Ruhaini Dzuhayatin M.A selaku Tenaga Ahli Utama Kantor Staff Presiden RI dan Guru Besar HAM dan Gender UIN Sunan Kalijaga mengutip dari perkataan Mahmud Shaltut, “Indonesia itu adalah cuilan dari surga yang itu diturunkan ke dunia”. Prof. Ruhaini bercerita tentang pengalamannya di luar negeri, di mana batasan dari segi budaya itu sangat terlihat jelas, tidak seperti di Indonesia yang menerima perbedaan budaya tanpa permasalahan sama sekali.

Sudarsana, akademisi UNS menuturkan bahwa pentingnya peran keluarga dan satuan pendidikan. Baik satuan pendidikan dasar, menengah ataupun tinggi untuk merawat budaya dan kebhinekaan di era digital ini.

“Perlu untuk menjaga budaya yang baik, karena wujudnya adalah sistem religi, ilmu pengetahuan, dan kesenian”, tuturnya.

Forum diskusi kali ini memiliki garis besar bahwa, banyak sekali kekayaan kita miliki. Sebenarnya dapat menjadi modal untuk membangun bangsa yang kuat, tetapi sering kali tidak kita sadari.

3 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini