Beranda Berita Komunitas Literasi Santri, Era Baru Dunia Literasi Santri

Komunitas Literasi Santri, Era Baru Dunia Literasi Santri

599
0

pptialfalah.id – Komunitas Literasi Santri (KLS) adalah komunitas yang berada di bawah naungan Perpustakaan PPTI Al Falah Salatiga. KLS berdiri pada 17 Januari 2022. Setelah berdiri, pihak perpustakaan melakukan open requitment pada tanggal 27-31 Januari 2022. Hingga pada 19 Februari 2022 mereka melakukan kumpul perdana.

Komunitas adalah suatu perkumpulan individu yang memiliki kesamaaan di dalam suatu bidang. Setiap individu ini memiliki tujuan untuk berkembang di bidang tersebut. Adapun literasi sesuai pernyataan Ni Nyoman Padmadewi dan Luh Putu Artini, dapat diartikan sebagai kemampuan berbahasa. Kemampuan ini mencakup kemampuan dalam menulis, berbicara, menyimak, dan kemampuan berpikir lainnya. Sedangkan santri adalah seseorang yang bertempat tinggal di pondok pesantren yang mempunyai tujuan untuk berkembang dan mengembangkan diri baik secara individu maupun kelompok dan berlandaskan prinsip islam.

KLS sendiri didirikan guna meningkatkan minat dan bakat literasi santri PPTI Al Falah.

“Dengan berliterasi, seseorang dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan dan melatih fokus untuk mengembangkan kemampuan verbal,” tutur Afifah selaku ketua KLS.

“Kekuatan komunitas bukan pada finansial, tetapi dengan adanya jejaring yang optimal. Suatu komunitas akan berdiri tegak dan berkembang dengan adanya hal tersebut. Oleh karena itu, KLS berusaha mengembangkan komunitas dengan menjalin hubungan bersama berbagai pihak yang bergerak dalam bidang literasi,” lanjut Afifah.

Tujuan dari KLS ini sendiri adalah membangun kebiasaan membaca dan menulis para anggota. Selain itu, tujuan lain adanya KLS untuk melaksanakan salah satu program kerja devisi kepenulisan dalam perpustakaan.

“Program tahunan tahunan dari KLS sendiri adalah mengadakan challenge baca, challenge nulis, review buku, sharing literasi, bedah buku mini, safari literasi, games dan lomba,” jelas Afifah.

Sejauh ini, KLS sendiri telah melaksanakan challenge baca dan dalam proses challenge menulis. Selain itu, akan ada pembuatan majalah yang mana sebagian rubrik dari majalah diisi oleh seluruh anggota KLS yang beranggotakan 26 orang.

“Semua anggota adalah hasil dari open requitment yang dilakukan oleh anggota perpustakaan,” pungkas Afifah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini