Kegiatan ziarah pastinya tidak jauh dengan kegiatan rutinan santri. Akan tetapi rekreasi adalah suatu kegiatan yang jarang di lakukan oleh santri, karena padatnya kegiatan belajar di pesantren.
PPTI Al Falah Salatiga adaakan kegiatan ziarah dan rekreasi sebagai bentuk liburan tahun dirosah 2021/2022. Tidak hanya berziarah di makam ulama, tetapi juga rekreasi ke Wisata Bahari Lamongan. Kegiatan tersebut di laksanakan pada tanggal 25-26 juli 2022.
Para santri menikmati kegiatan ini, sebagai bentuk refreshing sebelum tahun dirosah 2022/2023 bermula. Santri di berangkatkan dalam 2 kloter, kloter pertama pada tanggal 25 juli 2022 dan kloter 2 pada tanggal 26 juli 2022. Para santri di jadwalkan ziarah terdahulu, tujuan pertama ialah makam Syaikhona Syekh Kholil Bangkalan, Madura. Para santri melaksanakan ziarah dengan khidmad dan berlanjut dengan Salat Subuh berjamaah. Selanjutnya para santri mencoba beberapa makanan khas Madura khususnya Sate Madura.
Melanjutkan perjalanan dari makam Syaikhona Syekh Kholil Bangkalan, para santri melanjutkan berziarah di Sunan Ampel. Selesai berziarah, para santri berburu oleh-oleh di pasar dekat kawasan makam Sunan Ampel. Makanan yang di buru para santri ialah roti Maryam. Sebagai informasi, kawasan pasar Sunan Ampel tidak hanya menjual makanan lokal, melainkan justru banyak yang menjual beberapa makanan khas Timur Tengah, salah satunya kebab yang penjualnya asli dari Turki dan di bacakan doa khusus.
Selesai melaksanakan ziarah, perjalanan berlanjut menuju Wisata Bahari Lamongan. Perjalanan dari Sunan Ampel menuju Lamongan sekitar dua jam. Dalam perjalanan ini, santri menyaksikan pesisir Pantai Utara dengan dominan pohon jati dan pabrik di daerah Gresik. Dan sebagian santri memanfaatkan perjalanan untuk istirahat. Setelah dua jam perjalanan, para santri sampai di Wisata Bahari Lamongan sekitar waktu Salat Dhuhur.
Setelah melaksanakan Salat Dhuhur dan makanan siang, para santri memasuki Wisata Bahari Lamongan. Di sana para santri menikmati bermacam macam wahana. Dari yang biasa saja hingga ekstrim sekaligus. Tidak hanya santri saja yang menikmati wahana, Ibu Nyai Latifah Zoemri sekeluarga juga turut menikmati wahana.
Namun, yang paling menarik yang di kunjungi oleh santri ialah pantai. Mengingat di Salatiga tidak ada pantai, para santri menikmati pantai dengan penuh antusiasisme. Setelah puas menikmati wahana Wisata Bahari Lamongan, para santri kembali ke bus, dilanjutkan dengan makan malam, lalu melanjutkan perjalanan kembali ke Salatiga. Dalam perjalanan pulang, para santri memanfaatkannya untuk istirahat dan tidur.
Hingga tiba di Salatiga pukul dua dini hari. Kegiatan ziarah dan rekreasi ini terlaksansa satu kali dalam dua tahun yang tergabung pada rangkaian haul Bapak K. H. Muhammad Zoemri RWS yang ke-7 kali ini.