Syekh Maulana Malik Ibrahim atau yang terkenal dengan Sunan Gresik merupakan penyebar agama Islam di Tanah Jawa pertama dari sembilan wali atau Wali Songo. Beliau merupakan pendiri pesantren pertama kali. Dalam penyebaran Islam, beliau menggunakan media dakwah dagang, pengobatan, dan bertani yang sesuai dengan budaya masyarakat setempat.
Sunan Gresik juga memiliki nama lain Syekh Maulana Maghribi. Sebuah pendapat menyebutkan bahwa beliau merupakan keturunan Arab. Pendapat lain menyebutkan beliau berasal dari Uzbekistan, Asia Tengah yang lahir sekitar pertengahan abad 14. Pendapat lain menyebutkan bahwa beliau lahir di Champa, sebuah daerah di Vietnam.
Sunan Gresik menyebarkan agama Islam di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada masa itu, Tanah Jawa berada dalam kekuasaan Kerajaan Majapahit. Beliau tiba pertama kali di Desa Sembalo, saat ini berada di daerah Leran, Kecamatan Manyar, Gresik. Beliau datang pada abad ke-14 bersama saudaranya Maulana Mahpur dan tetuanya Sayid Yusuf Maghribi beserta 40 pengiring pada tahun 1371 M.
Dalam penyebarannya, Raja Majapahit enggan untuk masuk Islam. Akhirnya beliau membaur bersama masyarakat. Sunan Gresik menggunakan pendekatan yang lembut dan damai dalam menyebarkan agama Islam. Beliau berdakwah tentang Islam dengan memperkenalkan sistem pertanian yang lebih maju dan teknik pengairan yang mudah kepada masyarakat.
Syekh Maulana Malik Ibrahim mendirikan pondok pesantren sebagai pusat pendidikan agama. Beliau terkenal sebagai Bapak Pesantren di Jawa. Beliau mendirikan masjid pertama kali di Desa Pasucinan, Manyar. Hingga saat ini, masyarakat percaya bahwa Masjid Pesucinan adalah masjid tertua di pulau Jawa.
Sunan Gresik menyebarkan agama Islam dengan bijaksana dan penuh hikmah sehingga banyak masyarakat yang masuk Islam. Hal ini terdengar oleh Raja Majapahit sehingga beliau masuk Islam. Sunan Gresik mendapat titah menjadi syahbandar (pegawai pemerintah yang mengurusi pelayaran di pelabuhan) dan mendapatkan izin untuk menyebarkan agama Islam secara luas oleh Raja.
Makam Sunan Gresik berada di Jalan Malik Ibrahim Nomor 52-62, Gapuro Sukolilo, Bedilan, Gresik sekitar 800 meter jaraknya dari Alun-Alun Gresik dan Masjid Jami’ Gresik. Tepatnya berada di kompleks pesantren peninggalan Sunan Gresik. Di kompleks ini juga terdapat makam-makam dari keluarga, santri, dan pengikutnya. Salah satu makam yang terkenal adalah makam Syarifah, putri beliau yang menikah dengan Sunan Bonang.
Situs makam ini berdiri sekitar abad ke-15 Masehi, atau sekitar tahun 1419 Masehi, bersamaan dengan wafatnya beliau. Berbeda dengan makam-makam biasa, situs makam ini memiliki ciri khas berupa kubah berwarna hijau yang menjulang tinggi dan menara berbentuk segi delapan yang berfungsi sebagai tempat azan. Masyarakat sangat menghormati makam beliau yang menjadi tempat ziarah hingga kini.