Pptialfalah.id – Hafidzah se-Kota Salatiga hadir di PPTI Al Falah dalam acara khataman Al-Qur’an dan harlah JMQH (Jam’iyyah Mudarasatil Qur’an lil Hafizhat) Kota Salatiga yang ke-3, Ahad (1/12). Tidak hanya hafidzah se-Kota Salatiga, hadir juga dalam acara ketua umum JMQH pusat, Ibu Nyai Hj. Maftuhah Manan Minnan dan ketua JMQH pimpinan wilayah Jawa tengah yang diwakili oleh Ibu Nyai Nur Jannah serta perwakilan dari lembaga-lembaga NU Kota Salatiga.
Khataman Al-Qur’an menjadi pembuka rangkaian acara. Dengan berkelompok, seluruh hafidzah yang hadir membaca Al-Qur’an secara bil hifdzi yang kemudian dibacakan doa khataman oleh Ibu Nyai Hj. Maftuhah Manan Minnan.
JMQH merupakan sebuah organisasi yang mewadahi perempuan penghafal Al-Qur’an yang bertujuan untuk menjaga hafalan bagi para hafidzah. Organisasi ini dideklarasikan pertama kali pada tahun 1975 yang kala itu beranggotakan para hafidzah yang ada di Kabupaten Pati. Namun perkembangannya tidak sesuai dengan harapan sehingga ketua umum JMQH, Ibu Nyai Hj. Maftuhah Manan Minnan mendeklarasikan ulang pada 17 juni 2011 di MAJT (Masjid Agung Jawa Tengah). Sejak deklarasi di MAJT banyak kabupaten/kota yang kemudian membentuk JMQH.
“Jam’iyyah Mudarasatil Qur’an Lil Hafizhat adalah jam’iyyah khusus perempuan yg hafal Al-Qur’an mulai dari desa, kecamatan, kabupaten, Pengurus wilayah, pengurus pusat, semuanya adalah khatam bil hifdzi 30 juz. Sing gak lanyah, maju. Sing gak lancar, masuk. Sing lagi khatam, gabung. Yang lagi ndandani, gabung (yang tidak lancar, maju. yang tidak lancar, masuk. yang baru khatam, gabung. yang sedang mengulang kembali hafalan, gabung). Karena JMQH adalah bengkel Al-Qur’an,” jelas Ibu Nyai Hj. Maftuhah Manan Minnan dalam mauidhoh hasanahnya.
Beliau juga berpesan agar para hafidzah selalu tangkas dalam hal apapun, sejalan dengan slogan JMQH “Hafizhah berkiprah Indonesia Barokah”.
“Hafizhah berkiprah Indonesia Barokah. Hafidzah berkiprah, berkiprah iku ojo kalusen (berkiprah itu jangan loyo), semangat di mana-mana, karena Al-Qur’an adalah paku bumi. Ga boleh lemes. Mau jadi (pengusaha) catering, (pegawai) kantor, jadi bupati, apapun kiprah kamu, sing penting ojo lali ngaji (yang penting jangan lupa ngaji), baca Al-qur’an tiap hari sebagai suwuknya (mantranya) berangkat kerja supaya nanti pulang barokah, rizqinya melimpah ruah,” tambah beliau.
Di akhir mauidhoh hasanahnya, tak lupa beliau berdoa untuk JMQH Kota Salatiga.
“mudah-mudahan (JMQH) Salatiga makin jaya, makin maju, makin bangkit, makin semangat, makin sehat, makin kuat,” Pungkas Ibu Nyai Hj. Maftuhah Manan Minnan.
Semoga dengan berlangsungnya Harlah JMQH Kota Salatiga ke-3 di PPTI Al Falah ini dapat memotivasi para santri untuk lebih semangat dalam mempelajari, menghafalkan, serta mengamalkan Al-Qur’an.