Beranda Artikel Prinsip Zakat Sebagai Bentuk Pertentangan Kapitalisme Global

Prinsip Zakat Sebagai Bentuk Pertentangan Kapitalisme Global

605
0
Ahmadfz
Ahmadfz

Kapitalisme global sering dikaitkan dengan kemajuan perekonomian di berbagi belahan dunia, perkembagan teknologi, indnustrialisasi, dan peningatan kapasitas produksi menjadi daya tarik tersediri penerapan perekonomian kapitalisme di suatu negara.

kebanyakan negara maju berhasil menerapkan sistem kapitalisme dalam perekonomian negaranya, sepertihanya Amerika Serikat, Jerman, Inggris dan negara-negara eropa lainya.

Intro Kapitalisme

Akan tetapi dalam kenyataanya Kapitalisem global tidak akan terlepas dari kapitalisme moderen, seperti praktik monopoli, penguasaan alat produksi dan kepemilikan pribadi, yang pada akhirnya kapitalisme moderen memunculkan karakteristik konsumenisme dan finansialisasi diberbagai sektor masyarakat.

Kedua ciri tersebut merupakan proses dimana uang menjadi tujuan dominan dalam setiap kehidupan, hingga kekayaan akan menjadi indikator seseorang untuk bahagia tanpa melihat keadaan orang disekitarnya.

Berbagai kemajuan dan kekurangan dari kapitalisme moderen sangat berdampak disetiap sektor masyarakat, bagi saya kapitalisme tidak mengajarkan untuk “senantiasa memanusiakan manusia”, karena kapialisme hanya mensejahterakan sebagian kalangan saja (kolomerat/orang orang kaya )

Menurut Muhammad Sharif Chaudhry kelemahan ekonomi Kapitalisme adalah Disparitas ekonomi dan celah yang selalu melebar antara si kaya dan si miskin, tentunya akan selalu menabur benih perselisihan hingga akhirnya kehancuran masyarakat Kapitalis itu sendiri.

kapitalisme menjadi bius mati tersendiri bagi sebagian kalangan kelas bawah (orang-orang miskin), pemberian jarak yang diterapkan pada sistem kapitalisme tidak memberikan ruang gerak yang bebas kepada masyarakat kelas bawah.

Kekuatan otoritas kelas atas begitu mendominasi dalam sistem kapitalisme, oleh karena itu timbulnya pertentangan kelas sosial di masyarakat terus akan ada dalam sistem kapitalisme.

 Si kaya bebas memerintah si miskin, hingga pada akhirnya “Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin” pepatah ini yang kemungkinan pertama kali diungkapkan oleh Percy Bysshe Shelley dalam esainya A Defence of Poetry.

Penerapan zakat sebagai bentuk pertentagan kapitalisme

Terlepas zakat sebagai rukun islam yang ke 4, zakat merupakan Amaliyah Ubudiah yang bersinambungan antara kesalihan horisontal ataupun vertikal, karena pelaksaaan zakat mengajarkan ketaatan kepada Allah SWT dan juga belas kasihan kepada sesama manusia.

Menurt Yusuf al-Qardhawi zakat didefiniskan sebagi: sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah untuk diserahkan kepada orang-orang yang berhak, di samping berarti mengeluarkan jumlah tertentu itu sendiri. Jumlah yang dikeluarkan dari kekayaan itu disebut zakat karena yang dikeluarkan itu menambah banyak, membuat lebih berarti.

Secara sederhana zakat merupakan kewajiban sesornag untuk memberikan sebagian hartanya kepada orang-orang yang membutuhkan, maka zakat merupakan suatu konsepsi ajaran Islam yang mendorong orang untuk mengasihi sesama manusia lainya, mewujudkan keadilan sosial serta berbagai untuk mengurangi kemiskinan.

Zakat menjadi jalan yang efektif untuk memecah permasalah kelas sosial dengan membantu orang-orang yang membutuhkan, pengalokasian zakat tidak hanya berupa kebutuhan pokok seperti beras gula dll, akan tetapi zakat bisa dialokasikan sebagai modal usaha, seperti grobak, sepeda motor dan lainsebagianya.

Yang hal tersebut tentunya akan mendorong dan meningkatkan perekonomian orang-orang yang tidak mampu, menciptakan pemerataan kesejahteraan sosial di masyarakat.

Dan Pada intinya konsep zakat berbanding terbalik dengan sistem kapitalisme global yang sedang buming di belahan dunia eropa, konspesi zakat mengajak manusia peduli terhadapa manusia yang lain, mengurangi kesenjangan sosial dan menghilangkan kemiskinan di masyarakat.

Sedangkan kapitalisme hanya akan memperlebar jarak antara kelas sosial, tanpa melihat keadaan masayrakat sekitar.

 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini