Topik: #ponpesalfalah
Antara Mimpi dan Tanggung Jawab (Cerpen)
Kriing... Bel berbunyi dengan nyaring, tanda seluruh santri harus bangun tidur untuk memulai aktivitas rutin di Pondok Pesantren Miftakhul Falah. Pukul 03.30 WIB tepat,...
Sudut Ruang Sadarku (Puisi)
Derai air hujan menemanikuSepoi angin memeluk daksaMerenungi kesendirianDi keheningan malamDi sini
Tak ada yang tahu takdir-NyaTak ada yang mengiraAku akan berada di siniBerada di tempat...
Seberkas Cahaya Pesantren (Cerpen)
“Monikaaa!” teriakan Mama membuat gendang telingaku pecah.“Apaan sih Ma, berisik tau. Dah tau enak-enak tidur, malah dibangunin,” gerutuku pada Mama yang selalu mengganggu tidur...
Perwira Gladak (Puisi)
Asa mungkin akan berlangsung bercitaSaat gagal tak kunjung merupaMenikmati ambisi diatas dewalaIndah, jika Tuhan tak memberi kesah
Tuhan akan memberiSeiring doa dari peminta ambisi
Mereka lupa...
Fafirru Ilallah, Maka Berlarilah kepada Allah! (Cerpen)
Terusik. Semua pandangan telah tertutup di larut malam. Berpasang tangan telah berhenti bekerja. Kedua belah kaki telah beristirahat. Setiap tubuh sudah terjaga. Sunyi. Tersisa...
Kontribusi Poskestren Dalam Pesantren
Poskestren - Setiap orang pasti menginginkan badan yang sehat dan prima untuk menjalankan kegiatan disetiap harinya. Sama halnya bagi santri di PPTI Al Falah...
Puisi Ibu (Terbaik 10 Kontributor Puisi Hari Ibu)
Oleh: Rizka Widyastutik
Akara indurasmi bersandar di bahu ancala
Sementara rintik hujan menjelma menjadi bianglala
Gemuruh angin petang menyadarkan sebuah lara
Ia rasa sedari lama hidup dalam lamunan...
Ibuku, Layakkah Aku Merindu (Terbaik 9 Kontributor Puisi Hari Ibu)
Oleh: Khairun Nisa
Bak hamparan laut kasih sayang
Bak senja yang tertatap dengan indahnya
Desiran ombak pun turut serta dalam semesta cintamu
Pasir putih pun menjadi saksi akan...
Kursi Tua (Terbaik 8 Kontributor Puisi Hari Ibu)
Oleh: Shofi Malia Rohmah
Di sudut kursi tua aku bercerita dengan manja
Mencuri perhatian mengalahkan senja
Berceloteh kesana-kemari layaknya remaja
Memantik kasih yang tak pernah tereja
Kursi itu pandai...
Titisan Bidadari (Terbaik 7 Kontributor Puisi Hari Ibu)
Oleh: Burhanudin Malik
Tuhan...
Siapakah gerangan sosok mulia ini?
Sosok yang bersedia mempertaruhkan nyawa demi keberadaanku
Siapakah gerangan sosok mulia ini?
Sosok yang rela menggadaikan kebahagiannya demi kebahagianku
Siapakah gerangan...