Oleh: Khairun Nisa
Bak hamparan laut kasih sayang
Bak senja yang tertatap dengan indahnya
Desiran ombak pun turut serta dalam semesta cintamu
Pasir putih pun menjadi saksi akan rindu yang diciptanya
Untaian rindu yang mulai dirasa
Terpaan kasih sayang yang tak terbatas
Kau hadir dalam hidupku
Kau menjelma menjadi malaikatku
Tak terasa ucapanku menyakiti
Tingkahku seraya tak peduli
Tetap kau hadirkan cinta terbaikmu
Tetap kau hamburkan kasih sayangmu
Ibu, inginku ucap
Layakkah aku merindu
Layakkah aku dianggap buah hatimu
Hadirku serasa tak ada arti
Bahkan detikku hanya menyakiti
Ibu, kali ini izinkan aku belajar tentang cinta
Cinta yang selalu engkau hamparkan
Cinta yang selalu aku rasakan
Cinta yang tanpa peduli balasan
Ibu, ajari aku menjadi sesosokmu
Ajari aku tuk punya cinta sepertimu
Cinta yang tak mengenal tapi
Pun kasih kelembutan yang dirasa pasti
Terimakasih tak terhingga untuk Tuhan
Terimakasih sesosok malaikat telah dihadirkan
Malaikat yang selalu ada untukku
Malaikat pelipur laraku, penghilang keterpurukanku
Ibu, maafkan aku
Maafkan kekhilafanku
Sungguh, kali ini aku merindu
Doakan aku jadi apa yang terbaik untukmu dan untuk Tuhanku
Doaku terbaik untukmu dan untuk segala cintamu
Terbaik 9 Kontributor Puisi
Dalam rangka Hari Ibu 22 Desember 2020
diselengarakan oleh INSantri PPTI Al Falah Salatiga