pptialfalah.id – Amin Miftakhus Soleh raih juara 2 Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) 2020 Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Salatiga, Sabtu, (5/12/2020).
Setiap individu pasti memiliki potensi dan prestasi adalah bertemunya potensi dengan kesempatan. Tidak ada yang tidak mungkin meski tidak ada yang semudah membalikan telapak tangan. Dari sebuah keinginan sederhana untuk memiliki sebuah tropi penghargaan, Amin Miftakhus Soleh telah mewujudkan satu impian sederhananya.
Amin Miftakhus Soleh, mahasiswa Ekonomi Syariah IAIN Salatiga raih juara 2 Kompetensi Inovasi Bisnis Mahasiswa (2020) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Dalam kategori inovasi produk atau jasa, ia mengenalkan produk kopi Temanggung dengan brand Vemin Coffee. Vemin, gabungan namanya Amin dan Vela adiknya. Sebuah usaha yang telah ia rintis sejak 3 tahun lalu. Inovasi yang ia lakukan karena keprihatinannya terhadap harga jual kopi di daerahnya.
Dalam proses pembuatan video ini, Amin dibantu oleh temannya, Aji Saputro, mahasiswa Hukum Keluarga Islam IAIN Salatiga. Proses pembuatan video dalam tempo yang sangat singkat di perpustakaan. Bermodalkan kamera pinjaman dari Insantri, salah satu UKS PPTI Al-Falah Salatiga.
Sebuah usaha yang mengesankan, karena pengambilan video terbilang singkat, yaitu dalam satu malam antara pukul 01.00 sampai 03.00 dini hari. Selang sehari video memasuki proses editing dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere. Pengiriman video Amin lakukan pada tanggal 3 Desember 2020 pada pukul 23.30 setengah jam sebelum deadline pengumpulan.
“Dalam proses pengeditan video ini yang lebih diutamakan adalah kerapian editing. Karena menurut saya, dalam mengedit video kita harus memperhatikan siapa yang akan menerima kajian video tersebut. Acara ini merupakan acara yang formal sehingga tidak memerlukan efek-efek yang berlebih. Hal yang diutamakan adalah tersampaikannya pesan dalam video,” tutur Aji Saputro.
Sebuah prestasi yang membanggakan untuk orang tua juga teman-teman sekitarnya. Dukungan juga mengalir dari berbagai pihak, pun dari pihak kampus. Amin Miftakhus Soleh telah membuktikan bahwa santri bisa berprestasi seperti mahasiswa pada umumnya. Tidak ada alasan keterbatasan ketika kita telah memberikan sebuah mimpi. Begitupun dengan Aji Saputro yang telah mampu membuktikan bahwa setiap individu bisa melakukan banyak hal meski bukan pada bidangnya.
“Jadilah diri sendiri. Senangilah apa yang kita lakukan. Karena kebanggaan adalah apa yang ada dalam diri saya. Bukan yang ada didalam diri orang lain,” tutur Amin.
Zona pertemanan yang sehat akan memberikan dampak positif untuk setiap individu dalam perkembangannya. Pesantren yang notabene merupakan tempat bertemunya santri yang memiliki beranekaragam potensi, menjadi tempat yang menyenangkan untuk berbagi ilmu dan pengalaman.
“Tekunlah dalam mencari ilmu akhirat tapi jangan sampai kau lupakan hidupmu di dunia. Percayalah bahwa santri bisa berkontribusi untuk negeri. Banggalah menjadi santri,” pesan Amin.