Beranda Berita Indonesia Darurat Membaca, Talkshow Bersama Syarifah Robi’ah ‘Adawiyyah

Indonesia Darurat Membaca, Talkshow Bersama Syarifah Robi’ah ‘Adawiyyah

918
0
Indonesia Darurat Membaca, Talkshow Bersama Syarifah Robi’ah ‘Adawiyyah

pptialfalah.id – Perpustakaan PPTI Al Falah Salatiga sukses gelar seminar yang kesekian kalinya, Ahad (22/08). Acara dengan tajuk Seminar dan Talkshow yang bertemakan ‘Strategi Membangun Budaya Literasi Digital di Era Pandemi’. Narasumber seminar kali ini sangat luar biasa, beliau Syarifah Robi’ah ‘Adawiyyah khadimul Pondok Pesantren Al Iman Bulus Purworejo.

Aji Saputro selaku ketua panitia menyampaikan sambutan sekaligus tujuan seminar dan talkshow. Tujuannya agar santri dapat memahami informasi yang didapatkan dengan benar begitu pula ketika membagikan informasi tersebut.

“Sehingga santri dan masyarakat bisa lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial yang akhirnya nanti santri bisa berperan penting dalam pencegahan berita hoax,” ucap Aji Saputro.

Gus Mahfudl selaku perwakilan dari pihak ahlul bait memberikan sedikit petuahnya. Beliau mengimbau kepada santri agar memuliakan siapa saja yang akan hadir di Al Falah.

“Jadi, cara memuliakan itu bukan hanya men-dungkluk di depan, tetapi cara memuliakan adalah ikut dalam kebersamaan acara ini. Kita aktif, benar-benar membuka wawasan juga bagian dari pengkajian dan pengajian di dalam kurikulum Al Falah ini,” tutur Gus Mahfudl.

Syarifah Robi’ah ‘Adawiyyah menyampaikan materi dengan pembawaanya yang humble juga mudah dipahami para santri. Beliau menyampaikan bahwa Indonesia menjadi negara peringkat kedua dari bawah dalam hal literasi. Hal ini karena bukan hanya sebab rendahnya minat baca saja, tetapi juga karena kurangnya fasilitas untuk menunjang literasi.

“Kita punya hobi menulis maka tulis, kita utarakan. Nanti kita terbitkan sama saja sudah menyumbangkan sedikitnya harapan cerah untuk bangsa negara, memberikan fasilitas baca untuk para peminat baca,” sekilas tutur Pah Yaya.

Banyak sekali pesan yang Pah Yaya sampaikan, tak lupa untuk progres Perpustakaan Al Falah.

“Jangan menyerah, jangan berhenti di satu titik. Orang jenuh baca itu pasti ada, berarti kita harus lebih kreatif lagi. Cari tahu minat baca anak zaman sekarang, mungkin digital atau apa dan kita tak henti-hentinya mengisi koleksi baru,” pesan beliau untuk Perpustakaan Al Falah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini