pptialfalah.id – Panitia Seminar Mahasantri adakan seminar dengan tema “Peran Strategis Santri dalam Menyambut Tantangan dan Peluang Satu Abad Nahdlatul Ulama“, Rabu (02/02). Narasumber kali ini yaitu orang yang luar biasa. Beliau adalah Bapak Muhammad Rifa Jamaludin Nasir, M.S.I., dosen Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga sekaligus aktivis dari Rijalul Anshor daerah Semarang.
Ustadz Hufron Faqih, selaku lurah Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al Falah menyampaikan bahwa seminar kali ini untuk mahasantri angkatan 2019, 2020 dan 2021 sebagai ajang untuk mengisi liburan. Dengan harapan semoga kegiatan para santri menjadi lebih bermanfaat.
“Bilih seminar mahasantri itu bukan suatu hal yang melanggar etiket pesantren,” tutur Gus Mahfudl dalam sambutannya
Selain itu, Gus Mahfudl juga berpesan bahwa mahasantri sekaligus mahasiswa itu dapat atau mampu untuk melakukan semua hal.
Bapak Rifa menyampaikan materi yang bertemakan “Pengaruh Organisasi Terhadap Kehidupan Mahasantri”. Pembawaannya yang humble juga mudah untuk dipahami oleh peserta seminar. Beliau menyampaikan bahwa santri selain dapat mengaji juga perlu berorganisasi.
“Organisasi itu dibutuhkan kita mau tidak mau, terutama organisasi untuk diri sendiri. Untuk mengorganisasikan tubuh kita, tinggal kita mengorganisasikan diri kita sendiri,” ucap Bapak Rifa.
Bapak Rifa mengibaratkan bahwa organisasi yaitu sama ketika Allah SWT mengutus para nabi untuk menggembala kambing. Supaya belajar dari apa yang digembala untuk memimpin umat mereka kedepannya.
“Kalau masa depan mau baik, lihatlah masa lalu.”
Pemateri juga menegaskan para peserta seminar untuk mengikuti organisasi apapun. Baik organisasi di pondok maupun di kampus karena dengan berorganisasi mendatangkan ilmu yang banyak.