Esok, umat muslim merayakan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Juli 2022/10 Dzulhijjah 1443 H. Hari Raya Idul Adha atau dikenal dengan sebutan “Hari Raya Haji”, dimana kaum muslim melaksanan salah satu rangkaian rukun haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah.
Disamping Idul Adha dinamakan hari raya haji, juga dinamakan atau disebut dengan “Idul Qurban”. Karena pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya, yaitu dengan cara menyembelih hewan kurban.
Selain dari dua rangkaian tersebut, umat muslim juga melaksanakan rangkaian utama dalam hari raya Idul Adha, yakni melaksanakan shalat Idul Adha.
Niat dan Tata Cara Shalat Idul Adha
Berikut tata cara shalat id secara tertib sebagai mana disarikan dari kitab Fashalatan karya Syekh K.H. R. Asnawi, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama asal Kudus.
Pertama, shalat id didahului niat yang lafalnya berbunyi:
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala”.
Kedua, takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa. Setelah membaca doa iftitah, takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di antara takbir-takbir itu supaya membaca:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya: “Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Atau boleh juga membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.”
Ketiga, membaca Surah al-Fatihah. Setelah melaksanakan rukun ini, agar membaca Surah al-A’lâ. Berlanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
Keempat, dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya. Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana penjelasan pada poin kedua. Usai membaca Surat al-Fatihah, pada rakaat kedua ini agar membaca Surah al-Ghâsyiyah. Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
Kelima, setelah salam, jama’ah alangkah baiknya untuk tidak buru-buru pulang. Melainkan mendengarkan khutbah Idul Adha terlebih dahulu hingga rampung. Kecuali bila shalat id ditunaikan tidak secara berjamaah.
Wallahu a’lam.
[…] Kurban secara online hukumnya sah-sah saja dan diperbolehkan praktiknya, Prof Abdurrahman Dahlan (wakil ketua komisi fatwa majlis ulama Indonesia) memperbolehkan kurban secara online, asalkan penjual dan pembeli sama-sama bisa di percaya. […]