Beranda Berita Delegasi PPTI Al Falah Ikuti Bahtsul Masaa’il Dalam Rangka Harlah JP3M Nusantara

Delegasi PPTI Al Falah Ikuti Bahtsul Masaa’il Dalam Rangka Harlah JP3M Nusantara

340
0

pptialfalah.id – Empat delegasi santri PPTI Al Falah Salatiga ikut serta dalam Bahtsul Masaa’il dalam rangka memeringati harlah ke-8 Jam’iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighoh (JP3M) Nusantara, Sabtu (9/12). Acara berlangsung di Pondok Pesantren Darul Amanah Kendal, Jawa Tengah dengan tema “kontekstualisasi turats dalam istinbath hukum islam di Indonesia“.

Bahtsul Masaa’il merupakan sebuah forum diskusi antar ahli keilmuan Islam terutama fikih di lingkungan pesantren-pesantren yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama. Berbagai macam persoalan keagamaan yang belum ada hukumnya, ulama terdahulu belum ada yang menbahas, dibahas secara mendalam dalam forum ini.

Ibu nyai Hannah Maftukhah selaku ketua umum JP3M Nusantara, memberikan sambutan sekaligus membuka acara Rapat Kerja Pusat (Rakerpus JP3M) dan Bahtsul Masaa’il.

”Semuanya ada di Pondok pesantren, karna pesantren merupakan mambaul uluum, sumber ilmu.  Pesantren adalah Ruh, jasadnya para kyai, maka jangan pernah di pisahkan,” tutur ibu nyai Hannah Maftukhah.

Bahtsul Masaa’il ini terdiri dari 3 komisi atau kelompok yang diikuti oleh perwakilan dari seluruh pondok pesantren di Indonesia. Satu komisi merupakan kelompok pengasuh pesantren, dan 2 komisi lainnya merupakan delegasi santri dari berbagai pondok pesantren. Soal atau masalah yang dimusyawarahkan pun bermacam-macam, seperti muamalah, warisan, alkohol, rumah tangga dan lain sebagainya.

”Kegiatan Batsul Masail terbilang cukup seru dan perdebatan berlangsung panjang, namun dari soal2 yang di Bahtsulkan tidak semua terealisasikan. Hanya 3 soal yang sudah disepakati bersama dan tinggal 1 soal yang tidak bisa disepakati karena waktunya yang sudah berlarut malam,” tutur puput, salah satu delegasi PPTI Al Falah.

Dalam Bahtsul Masaa’il ini, Ning Sheila Hasina, Ning Shema, dan Ning Nadia dari Pondok Pesantren Kediri hadir sebagai perumus masalah.

“Sangat senang sekali mendapatkan kesempatan mengikuti acara tersebut di mana dihadiri para santri dari delegasi seluruh Indonesia, sangat menambah relasi dan menyerukan sekali,” pungkas Puput.

Penulis: Nafisah Fitriani Nur Salim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini