Beranda Berita Tasyakuran Salfaruna: Mahasantri adalah Puncak dari Derajat Kesantrian

Tasyakuran Salfaruna: Mahasantri adalah Puncak dari Derajat Kesantrian

2527
0

pptialfalah.id – Salafaruna (Santri Al-Falah ‘Isyruuna) adakan Taksyakuran dan Do’a bersama dengan tema bertumbuh memberi kemanfaatan bersyukur di setiap kesuksesan, Sabtu (22/12). Bertempat di aula utama PPTI AL-Falah, seluruh santri mengikuti acara ini dan turut hadir pula dewan asatidz, serta pengasuh.

Acara Tasyakuran ini diselenggarakan sebagai bentuk ungkapan  rasa syukur atas kesuksesan menyelesaikan Pendidikan Strata 1 (S1) dan sebagai bentuk rasa syukur atas kesempatan menjadi bagian dari keluarga besar PPTI Al Falah Salatiga selama 4 tahun. Lantunan ayat suci serta bacaan tahlil turut mengawali jalannya acara ini. Dilanjut penyerahan kenang-kenangan seta penayangan video trimakasih dari santri salfaruna kepada pondok pesantren.

“JIKA BISA MENILIK KE BELAKANG, ANGKATAN 20 DARI TAHUN 2020 KITA MASUK SUDAH DIHADAPAN PANDEMI COVID-19. DARI WABAH INI MENGAKIBATKAN PENYESUAIAN-PENYESUAIAN PADA TAHUN TERSEBUT, MULAI DARI PBAK ONLINE, KULIAH ONLINE, MASUK PONDOK HARUS KARANTINA, JAGA JARAK DAN LAIN SEBAGAINYA. NAMUN ALHAMDULILLAH SEMUA ITU BISA KITA LEWATI DAN KITA MASIH DIBERI KESEMPATAN OLEH ALLAH SWT UNTUK BERSAMA-SAMA MERAIH CITA-CITA YANG KITA INGINKAN.” TUTUR FAIZ ARDIANSYAH SELAKU KETUA ANGKATAN SALFARUNA.

Pada acara ini turut memberikan sambutan Lurah PPTI Al Falah Salatiga, Ustadz Ghulam Fahrurruzam, S.Hum.. Beliau memberikan pesan kepada angkatan salfaruna untuk mengabdi dulu minimal satu tahun di PPTI Al Falah.

“JANGAN HANYA KARENA SUDAH LULUS DARI KULIAHNYA, KALIAN JUGA LULUS DARI PONDOK. SEPERTI DAWUH IBU NYAI HJ. LATIFAH ZOEMRI SAMPEAN NIKU NGABDI TENG PONDOK NIKU MINIMAL SATU TAHUN SETELAH KELULUSANNE SAMPEAN.” TUTUR USTADZ GHULAM SELAKU LURAH PUTRA PPTI AL-FALAH

Perwakilan pengasuh, Gus Mahfudl Siddiq Muhayyat juga turut menyampaikan amanah dalam acara tersebut. Beliau menyampaikan serangkaian wejangan untuk angkatan salfaruna khususnya. Bahwa sebagai mahasantri hendaknya mengambil posisi posisi dalam pengabdian di pesantren ini.

“MENGAMBIL POSISI PENGABDIAN SEBAGAI SEORANG MAHASANTRI, MAHASANTRI ITU BUKAN HANYA TANGGUNGAN KEPADA MASYARAKAT, TETAPI JUGA TANGGUNGAN BAHWA MAHASANTRI DALAM EKOSISTEM KESANTRIAN ADALAH PUNCAK DARI DERAJAT KESANTRIAN..” TERANG GUS MAHFUDL DALAM AMANAH PENGASUH

Pembacaan doa oleh Ibu Nyai Hj. Latifah Zoemri berlangsung kidmat. Setelah do’a selesai foto bersama dengan ahlul bait serta dewan asatidz juga menjadi rangkaian acara. Pembagian dorprize serta penampilan menjadi penutup dari acara ini. Momen ini diharapkan tidak hanya menjadi titik akhir perjalanan mereka, melainkan kebersamaan yang akan tetap terjalin antar santri angkatan 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini