Pptialfalah.id – Pawai ta’aruf kembali hadir dalam memeriahkan agenda tahunan PPTI Al Falah Salatiga.
Kegiatan Haul K.H. Zoemri RWS ke-10 yang disemarakkan dengan Pekan Budaya Nusantara Pawai ta’aruf Piala Walikota Salatiga ke-IV berlangsung di Lapangan Kecandran, Salatiga, Sabtu, (17/5).
Sebanyak 17 kontingen mengguncang lapangan Kecandran Salatiga pada pekan budaya dengan berbagai warna-warni kostum kebudayaan daerah masing-masing.
Acara yang mengusung tema Diversity of Salatiga acara berlangsung meriah dan khidmat.
Dengan penampilan 3 maskot PPTI Al Falah Salatiga dengan balutan busana indah sebagai simbol keberagaman Kota Salatiga yakni Budaya (culture), Religius dan juga Etnis menjadikan bentuk dari tema acara tersebut.
Seni dan Tradisi sebagai Wujud Keberagaman Daerah
Selain penampilan keberagaman dari Kota Salatiga, dalam acara tersebut santri juga menyuguhkan berbagai penampilan kesenian daerah mereka masing-masing.
Mulai dari jenjang SMP hingga SMK maupun organisasi daerah yang menampilkan keseniaan daerah yang sesuai sub tema yang mereka usung.
Masing-masing daerah juga membawakan kesenian tari dan drama yang tak kalah unik dan meriah. Seperti daerah Temanggung, Magelang maupun Pantura.
Kesenian gedruk dan topeng ireng yang berasal dari Magelang menjadi salah satu ikonik dalam kemeriahan acara tersebut.
“Kami mengusung tema itu juga ingin menunjukkan budaya Magelang itu tidak hanya kaya secara seni, tapi juga pastinya memiliki nilai luhur yang pastinya relevan dengan semangat zaman untuk mencintai dan melestarikan budaya-budayanya”, ungkap Anisa Koriati selaku ketua orda Al Asma’ (Santri Magelang).
Dengan penampilan-penampilan tersebut sebagai bukti serta bentuk bahwa para santri Al Falah juga ikut melestarikan kebudayaan melalui daerah masing-masing.
