Beranda Berita Di Balik Semarak Pawai Taaruf Ke-IV, Ada Apa Saja?

Di Balik Semarak Pawai Taaruf Ke-IV, Ada Apa Saja?

3251
0

pptialfalah.id – Pawai Taaruf ke-4 bertema ‘Pekan Budaya Nusantara’, acara yang menjadi pembuka rangkaian haul mbah zoemri memiliki tensi yang berbeda. Hal ini lantaran acara ini melibatkan banyak pihak, juga menjadi ‘pertanda’ bahwa runtutan event tahunan milik PPTI Al Falah Salatiga segera tiba.

Bagi warga sekitar, hal ini berarti mulainya pasar malam sebulan penuh beserta segala hiruk-pikuknya. Tapi bagi para santri, datanglah bulan penuh ontran-ontran yang membuat nyaris seluruh elemen pesantren menjadi lebih sibuk dari biasanya.

Memangnya, ada ontran-ontran apa sih?

Timeline haul & haflah yang nyaris bersamaan dengan akhir dirosahplus latihan khataman dan tugas lain membuat para santri mendapat tantangan yang berlipat. Tak jarang hal ini dapat memicu ketegangan-ketegangan kecil, seperti curahan hati salah satu santri menjelang acara pawai taaruf berikut:

“kalo lagi banyak pikiran tuh bawaannya tegang mulu, hawa mau suuzon tuh meronta ronta gitu loh mbak. Apalagi kan ini mepet acara ya, jadi harus sat set gitu….”

Pengondisian tempat telah terlaksana beberapa hari menjelang acara, termasuk penentuan ruang transit, konsumsi, perkiraan, maupun perlengkapan lain. Namun, ada saja hal di luar prediksi yang terjadi. Inilah momen kecekatan dan kemampuan problem solving santri diuji.

“Kemarin banget tuh masih cari piala buat pawai. Karena tadinya kan kita nunggu audiensi dari partner yaa, dan dapet jawabannya lama banget. Dan per kemarin pagi belum ada jawaban dari sana. Akhirnya kita cari channel yang kira-kira bisa bikin piala mendadak. Dan alhamdulillah punya koneksi dari alumni, jadi (masalah itu) bisa terselesaikan”, ujar M salah satu panitia yang bertugas.

Maka dari itu, kegiatan macam ini selain mengasah kreativitas juga melatih mental para santri. Karena selain menjalankan kewajiban untuk belajar, mereka juga harus membagi pikiran dan tenaga untuk berpartisipasi pada acara pesantren.

“Kalau buat orda tuh sudah persiapan sekitar sebulan sebelum pawai, ya latihan-latihan, ya booking kostum. Pokoknya sebisa mungkin kita totalitas buat berpartisipasi di acara ini. Kita tuh bersyukur banget karena dari orang tua teman-teman banyak yang support. Ada yang minjemin kendaraan sama barang-barang keperluan acara, jadi nggak usah sewa-sewa gitu” kata A, salah seorang santri dari organisasi daerah Al-Asma’.

Namun, di antara banyaknya hal riweh di balik suatu acara, pasti ada banyak hal lain yang membuat acara tersebut bermakna dan memberikan kesan tersendiri baik bagi panitia maupun peserta.

“Kalo buatku sendiri sih, seneng banget bisa terlibat dalam banyak hal. Dan ikut senang karena pawai taaruf hari ini bisa berjalan dengan lancar dan meriah, meskipun kena hujan sedikit. Harapannya di tahun-tahun ke depan, bisa memunculkan lebih banyak ide-ide yang menarik supaya lebih meriah lagi”, tambah M.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini