Pptialfalah.id – Sabtu (22/02) kemarin, santri PPTI Al Falah Salatiga adakan ziarah kubur masyayikh yang ada di Kota Salatiga. Seluruh mahasantri PPTI Al Falah Salatiga ikut dalam acara ini.
Dalam pelaksanaannya, rombongan dibagi menjadi dua rute berbeda. Hal ini bertujuan supaya dapat menjangkau seluruh makam masyayikh yang ada di Kota Salatiga, mengingat ketersediaan waktu dan lahan parkir yang terbatas.
Rombongan berangkat setelah berziarah di makam pendiri PPTI Al Falah Salatiga, K.H. Zoemri RWS, kemudian berakhir dan bertemu di makam Kiai Abdul Wahid, Tingkir Lor yang merupakan kakek buyut Gus Dur.
Kegiatan ziarah ini merupakan salah satu agenda dari nyadran di PPTI Al Falah Salatiga. Adapun tujuannya yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada para santri, terutama mahasantri tentang para masyayikh yang ada di Kota Salatiga.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya ziarah yang erat kaitannya dengan tradisi nyadran di Tanah Jawa.
Ketua panitia ziarah, Nashrul Fahmi berharap semoga kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin yang pelaksanaannya setiap tahun dan bisa diikuti oleh santri sekolah.
“INSYAALLAH KEGIATAN INI AKAN MENJADI AGENDA RUTIN TAHUNAN. HARAPANNYA PADA TAHUN-TAHUN BERIKUTNYA, SEMUA SANTRI TERMASUK YANG SEKOLAH BISA MENGIKUTI KEGIATAN INI,” terang nasrul fahmi.
Dari segi sosial, ziarah kubur juga memberi manfaat bagi peziarah. Tradisi ziarah kubur ini menjadi peluang bagi peziarah untuk mendoakan shohibul maqbaroh.
Ziarah kubur merupakan suatu tradisi yang lestari di kalangan nahdliyin sejak dulu. Para ulama’ mengajarkan kepada kita untuk bertawasul kepada mereka yang dekat dengan Allah dan memiliki kealiman yang tinggi.
Intan Ovilaila, selaku peserta ziarah mengungkapkan bahwa ia bertemu dengan penjaga makam yang dulu sering menemani salah satu masyayikh Kota Salatiga semasa hidup.
“SAYA JUGA BERTEMU DENGAN ORANG YANG PERNAH MEMBERSAMAI K.H. ABDA’ ABDUL MALIK SELAMA 12 TAHUN, BELIAU BERKATA BAHWA K.H. ABDA’ ABDUL MALIK ITU TEMAN KARIB DARI BAPAK K.H. ZOEMRI RWS,” pungkas Intan ovilaila
