Beranda Berita Isra Mi’raj: Langkah Perjalanan Nabi Menyusuri Cahaya Ilahi

Isra Mi’raj: Langkah Perjalanan Nabi Menyusuri Cahaya Ilahi

6672
0
Isra Mi'raj: Langkah Perjalanan Nabi Menyusuri Cahaya Ilahi
Isra Mi'raj: Langkah Perjalanan Nabi Menyusuri Cahaya Ilahi

Pptialfalah.id – Tanggal 27 Rajab menjadi momentum bersejarah bagi umat Islam di dunia. Sang Rasul tercinta mendapat kabar gembira dari Malaikat Jibril bahwa Sang Ilahi ingin bertemu dengannya. Perjalanan singkat dalam satu malam Isra Mi’raj dengan penuh memori indah bagi Sang Baginda. Perjalanan Isra Mi’raj yang yang membawa Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga naik ke Sidratal Muntaha. Hanya manusia-manusia pilihan yang akan percaya dengan kisah luar biasa tersebut.

Ahad Malam, 26 Januari 2025 M bertepatan dengan 27 Rajab 1446 H, PPTI Al Falah Salatiga menyelenggarakan peringatan Isra Mi’raj. Panitia mengusung tema, “Menyusuri Cahaya Ilahi dalam Setiap Langkah Perjalanan Nabi.” Acara ini berlangsung di aula PPTI Al Falah Salatiga. Seluruh santri hadir dalam acara ini begitupun dengan santri-santri yang bertempat di kampus 2 RUQ Al Falah.

Acara ini merupakan peringatan hari istimewa Isra Mi’raj Sang Baginda yang selalu mencintai umatnya. Acara ini semakin istimewa tatkala tamu undangan yang hadir adalah beliau pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in Kalibening Salatiga, Kyai Mukhsin dan Ibu Nyai Hikmah. Gus Mahfudl mengungkapkan bahwa Ibu Nyai Hikmah merupakan tokoh pertama Salatiga yang mampu membaca dan memahami kitab Ihya’ Ulumuddin karya masyhur dari Imam Al Ghazali.

Ibu Nyai Hikmah mengisi mauidhoh dengan sangat menarik. Seluruh santri menyimak pemaparan beliau dengan sangat antusias dan khidmat. Ibu Nyai Hikmah berpesan sangat banyak sekali untuk santri-santri.

“Tiyang niku kedah muthola’ah, ngaji ngaji ngaji,” jelas Ibu Nyai Hikmah.

“Sesampainya di Masjidil Aqsa 120.000 nabi dan rasul sudah menunggu Rasulullah SAW, ada qoul lain yang mengatakan 24.000. Mereka menunggu Rasulullah SAW untuk mengimami sholat. Kita harus bangga menjadi umat nabi terbaik, maka kita juga harus menjadi umat terbaik,” tambah beliau.

“Jagalah sholat kita karena semua amal itu tergantung sholatnya. Semakin tertata sholat, semakin tertata hidup. Semakin kita menyempatkan membaca Al Qur’an, semakin kita memiliki banyak waktu,” pungkas beliau.

Acara ditutup doa yang dibawakan oleh Ibu Nyai Hj. Latifah Zoemri, AH, Kyai Kholilurrohman, dan Kyai Muhsin. Sungguh malam yang penuh keberkahan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini