Pptialfalah.id – Rutinan pengajian ahad pon pertama di tahun 2025 digelar hari ini. Pengajian rutin ini mengkaji Kitab Tafsir Al-Ibriz karya K.H. Bisri Mustofa, yang dibawakan langsung oleh Kyai Maksum.
Pengajian yang berlangsung di Masjid Klenteng, Dukuh ini tak terasa sudah hampir 5 tahun berjalan.
Selain seluruh santri PPTI Al Falah, pengajian rutin ini juga diikuti oleh para jamaah sekitar Masjid Klenteng.
Muqaddaman Al-Qur’an (Khataman Al-Qur’an) oleh santri RUQ Al Falah menjadi pembuka rutinan pengajian ini.
Sebelum masuk inti kajian, Kyai Maksum terlebih dahulu mendoakan para pemimpin agar diberi kesabaran dalam menghadapi rakyat Indonesia yang memiliki latar belakang berbeda-beda.
“Wong cilik koyo dewe sing ora iso melbu politik yo isone mung ngene. Ndungokke pemerintah, sing duwe kuasa. Nyuwunke marang Gusti Allah mugi diparingi petunjuk, kekuatan, kesabaran, kangge ngayomi, ngadepi rakyat, (Orang kecil seperti kita yang tidak bisa masuk politik ya bisanya Cuma seperti ini. Mendoakan pemerintah, yang punya kuasa. Memintakan kepada Allah semoga diberi petunjuk, kekuatan, kesabaran untuk mengayomi dan menghadapi rakyat)” Terang Kyai Maksum.
Pengajian berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam.
Pengajian pagi ini telah sampai pada Surah Al-Baqarah ayat 142 hingga 145. Ayat tersebut menjelaskan tetang pemindahan arah kiblat umat muslim yang dulunya di Baitul Maqdis, Yerussalem, Palestina kemudian berpindah ke Ka’bah, Mekkah.
Dalam pengajian kali ini juga dijelaskan mengapa Ka’bah mempunyai magnet kerinduan bagi umat muslim yang telah mengunjunginya. Hal ini disebabkan karena Ka’bah dikelilingi tidak kurang dari 70 ribu malaikat setiap harinya.
Pengajian diakhiri dengan pembacaan doa oleh Kyai Maksum dan dilanjut sarapan bersama oleh seluruh santri PPTI Al Falah. Rutinan Ahad Pon kali ini menjadi pengajian terakhir sebelum Ramadhan 1445 H.
