Pondok Pesantrasn Tarbiyatul Islam Al Falah sukses menyelengarakan Festival Al Banjari ke tujuh kalinya. Festival tahun ini, penyelengara mengangkat tema “Lantunan rindu penuh makna, tanda cinta untuk panutan mulia”. Acara ini bertempat di halaman Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al Falah Salatiga, jumat (13/06).
Pemukulan terbang secara simbolis oleh pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al Falah Salatiga ibu nyai Hj Latifah Zomeri, KH Maksum Fadhil, Gus Mahfudl Siddiq Muhayyat dan KH Kholilu Rohman, Menandai mulainya Festival Al Banjari se Jateng-DIY 2025.
Gus Mahfudl Siddiq Muhayyat mengapresiasi kepada 27 peserta dari bergagai macam daerah dan dari berbagai kalagan aktivitas masyarakat bahkan Universitas.
“Dari 27 peserta, bukan hanya grub dari basis pondok pesantren tetapi juga grub dari aktifitas masyarakat atau bahkan dari universitas, ada dari Semarang, Magelang, Jogja, Pekalogan, hingga Wonosobo”, tuturnya.
Beliau juga menambahkan, adanya Festival Al Banjari ini sebagai event silaturahmi antar grub. Harapannya akan menciptakan keberkahan untuk Pondok Pesantren Al Falah kedepannya.
“Dan Festival Al Banjari sebagai sarana kita untuk membangun wadah silaturahmi, wadah untuk bertatap muka, sehingga senantiasa Al Falah mendapatkan keberkahan dari seluruh kelompok yang hadir pada kesempatan hari ini,” Pungkasnya.
Dalam sambutanya Ibnu Ahsinul Umam selaku ketua panitia memiliki harapan yang besar atas adanya Festival Al Banjari ini.
“Festival Al Banjari adalah salah satu ilmu sholawat dalam bentuk mewujudkan bahwa kita semua itu umat nabi Muhammad saw. Semoga dengan adanya Festival Al Banjari ini, kita semua mendapatkan syafaat-Nya kelak”, tuturnya.
Sebagai informasi, festival ini dihadiri tiga juri top banjari, juri satu Muhammad Fadhil Munir atau cak Fadhil ketua grub hadrah Mushabatul Qalbi, juri dua Agung Prakoso atau cak Agung juga sebagai anggota Mushabatul Qalbi, dan juri ke tiga Gus Fais Syauqi asal Temangung.
