Beranda Artikel Luka Dunia Pesantren: Pencegahan Kekerasan Seksual Oleh Kiai terhadap Santrinya

Luka Dunia Pesantren: Pencegahan Kekerasan Seksual Oleh Kiai terhadap Santrinya

1683
0
Luka Dunia Pesantren: Pencegahan Kekerasan Seksual Oleh Kiai terhadap Santrinya
Luka Dunia Pesantren: Pencegahan Kekerasan Seksual Oleh Kiai terhadap Santrinya

Pptialfalah.id – Dunia pesantren sudah tidak asing lagi di sebagian kalangan masyarakat kita. Santri dan kiai, merupakan hal-hal yang tidak bisa dipisahkan.

Santri adalah orang yang sedang menimba ilmu di pondok pesantren, sedangkan kiai adalah orang yang memberi ilmu, yang memiliki penghormatan tinggi dalam dunia pesantren. Bahkan hal ini tidak luput dari jasa seorang kiai yang sangat besar dalam mendidik santri-santrinya.

Namun bagaimana jika seorang kiai yang menjadi panutan malah melakukan kekerasan seksual terhadap santrinya?

Di Indonesia, banyak sekali kasus-kasus kekerasan seksual yang melibatkan santri dan kiai. Dari beberapa sumber berita, yang terjadi adalah seorang santriwati harus mengkuti kehendak kiai, dengan iming-iming mendapat kebaikan dunia akhirat dan masuk surga.

Melansir dari web detikcom, baru-baru ini terjadi tindak kekerasan seksual kiai kepada santrinya di daerah magelang dengan korban berjumlah 4 orang berumur dewasa.

Kenapa santri tidak menolak?

Dalam dunia pesantren, seorang santri harus ta’dzim dengan gurunya, ia dimintai untuk tetap mematuhi kehendak dari sang guru dengan lapang dada, budaya inilah yang membuat keinginan santri untuk menolak  dawuh kiai menjadi hal yang sulit dilakukan, karena sudah terdistrak embel embel tawadhu’.

Bagaimana Upaya Penanganan yang Baik?

Upaya penanganan yang baik bagi hal tersebut adalah:

Pertama, mensosialisasikan dampak dari kekerasan seksual baik dari segi mental maupun fisik dari korban

Kedua, memberikan informasi tentang relasi dan saluran untuk melaporkan kasus tersebut

Ketiga, memberikan dukungan kepada korban dan keluarganya.

Keempat, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi anak dari kekerasan seksual.

Kelima, menegakkan hukum secara tegas terhadap pelaku kekerasan seksual, tanpa pandang bulu.

Kekerasan seksual dalam lingkup pesantren merupakan masalah serius yang harus segera teratasi. Pencegahan harus menyeluruh, melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, hingga korban sendiri.

Dengan upaya bersama, harapan dari masyarakat adalah agar pemerintah segera menekan kasus kekerasan seksual di pesantren, supaya lingkungan pesantren menjadi lebih aman dan nyaman untuk belajar bagi semua santri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini